Diminta Jokowi Pulang Indonesia, Segini Besaran Gaji Ainun Najib di Singapura

Diminta Jokowi Pulang Indonesia, Segini Besaran Gaji Ainun Najib di Singapura

radarcirebon.com, - DALAM acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022) lalu, Presiden RI Joko Widodo pernah berharap pada NU agar bisa membawa pulang seorang pemuda cemerlang dalam bidang Tekonlogi, Ainun Najib yang saat ini bekerja di Singapura.

“Beliau ini kerja di Singapura, sudah lama tujuh tahun lalu saya kenal dia, mengerjakan apapun bisa, masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak di sini harus menggaji lebih gede dari yang di Singapura, ini tugasnya Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau,” kata Jokowi.

Seperti yang dilansir NU Online, Ainun Najib bekerja sebagai Head of Analytic, Platform, dan Bussines Regional di Grab Singapura. Dikutip dari laman Glassdoor, pendapatan (salary) untuk posisi head of analytic di Singapura mencapai 8.925 dolar Singapura. Jika dirupiahkan mencapai Rp94.885.499 (kurs 10.631). Pendapatan Ainun tersebut belum termasuk tunjangan dan bonus.

Apalagi Ainun Najib juga bertugas mengembangkan platform dan bussines regional di Grab. Sedangkan gaji tertinggi untuk Direktur Analytics di Singapura mencapai 253.125 dolar Singapura (Rp2,7 M) per tahun dan gaji terendahnya 17.500 dolar Singapura (Rp186 juta) per tahun.

Sementara itu, masih dikutip dari Glassdoor, posisi head of analytic di Indonesia bergaji 52 juta atau kisaran 20-60 juta berdasarkan besar kecilnya perusahaan.

Ainun Najib adalah seorang warga NU kelahiran 20 Oktober 1985 di Gresik, Jawa Timur. Ia pernah menjabat Wakil Sekretaris LTN PBNU periode 2015-2021.

Ainun Najib berprestasi di bidang sains dan teknologi sejak bersekolah di SMA Negeri 5 Surabaya. Pendidikan sarjananya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.

Ainun bahkan pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006.

Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer. Sampai akhirnya kini Ainun Najib menjabat Head of Analytics, Platform & Regional Business di Grab Singapura.

Jokowi memiliki harapan lebih kepada NU agar ke depan mampu memanfaatkan teknologi sebagai upaya menjalankan roda organisasi. Salah satunya, NU mesti punya basis data jamaah yang canggih dengan bantuan teknologi digital.

Ainun Najib mengaku bingung saat ditanya soal respons terhadap ‘ajakan’ Jokowi itu. Sebab hingga saat ini sama sekali belum ada pendekatan resmi yang datang kepadanya, dari pihak mana pun.

Namun,  kata Ainun Najib,  bosnya di Singapura sudah tahu soal keinginan Presiden Jokowi tersebut. Hal ini langsung disampaikan oleh Ainun Najib lewat akun Twitternya. Dia mengatakan bosnya yang asal India tahu soal kabar ini. \"Yeah, bos saya (asal India) di kantor akhirnya tahu juga situasi viral beberapa hari ini,\" tulis Ainun lewat twitternya, @ainunnajib. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: